- Pendiri
1. H. La Nyala M. Mattalitti
2. Wastomi Suhari
3. Noegroho Agus Hardjito
4. Baptis Sugiharto
5. Moch. Jusron Chamim
6. Hasan
7. Subroto - Didirikan
Kamis, 03 Nopember 1994 di Surabaya - Alamat
Jl. Simpang Dukuh No. 01 Surabaya - Telepon / Faximile
031 5472920 - Visi dan Misi Organisasi
1. Memberikan pembinaan kepada suporter
2. Memberikan dukungan terhadap kemajuan olahraga
3. Membantu menjaga ketertiban dan keamanan pertandingan olahraga - Organisasi Binaan Yayasan Suporter Surabaya
1. Bonek Fanatik Suporter Surabaya ( B-Faster’s)
o Bertujuan untuk melakukan pembinaan & pengembangan suporter terutama dlm bidang kreatifitas
o Mensosialisasikan kepada suporter untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam pertandingan
o Membantu penyelenggaraan event olah raga di Surabaya
2. Green Shop Marchandise
o Merupakan sebuah unit usaha yang didirikan YSS dalam menyediakan marchandise serta atribut aksesoris suporter untuk diperlukan dalam menunjang kreatifitas suporter
3. Bonek Motor Surabaya (BOM’S)
o Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas suporter terutama yang hobi dengan motor, selain itu untuk membantu menjaga dan mengkoordinir ketertiban dan keamanan lalu lintas bagi suporter yang menggunakan kendaraan bermotor ketika menuju tempat pertandingan.
4. Bonek Futsal
o Bagi suporter penggemar olah raga futsal disini adalah tempat pembinaan mereka. Dari sinilah terbentuk TIM FUTSAL BONEK yang dipersiapkan untuk mengikuti even pertandingan Futsal yang diadakan di Indonesia. Banyak prestasi yang diraih oleh tim ini baik di level lokal maupun nasional.
Minggu, 22 November 2009
yayasan suporter surabaya (YSS)
Selasa, 17 November 2009
Minggu, 15 November 2009
SURABAYA, KOMPAS.com - Tandukan Korinus Fingkreuw di masa injury time memenangkan Persebaya Surabaya dengan skor 5-4 (0-2) atas Persiwa Wamena dalam lanjutan Indonesia Super League di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Minggu (15/11) malam. Kemenangan "Bajul Ijo" sungguh dramatis karena sempat tertinggal dua kali.
Korinus yang berada di dalam kotak penalti menyambut tendangan bebas John Tarkpor. Tandukannya langsung berkubang di gawang yang dijaga kiper Timotius Mote. Sontak, stadion yang dihijaukan oleh Bonek - suporter Persebaya - langsung bergemuruh.
Hasil ini sungguh mengejutkan, karena Persebaya tertinggal lebih dulu 0-2 di babak pertama dan 2-4 di menit ke-76. Dua gol Persiwa Wamena dicetak Yesaya Desnam pada menit ke-38 dan Boakai Epy Foday menit ke-41, membungkam ribuan Bonek. Kedua gol murni kesalahan pemain belakang Persebaya yang lengah dan tidak fokus mengawal lawan.
Di babak kedua, Persebaya berhasil mengejar ketinggalan lewat gol Taufiq yang memanfaatkan kemelut di depan gawang pada menit ke-53. Di menit ke-73, gol Korinus kembali membuat skor imbang 2-2. Gol ini menyuntik semangat bagi pemain Persebaya.
Namun, barisan belakang yang selalu menjadi momok terbesar Persebaya kembali menjadi biang keladi. Hanya dalam waktu kurang dua menit, kiper Persebaya Endra Prasetya dipaksa memungut bola dua kali setelah Erick Week Lewis dan pemain pengganti Alberto Mambrasar merobek gawang berturut-turut pada menit ke-75 dan 76.
Penonton kembali membisu setelah Persebaya tertinggal 2-4. Meski diserang, tim besutan Danurwindo ini tetap menyerang walaupun umpan masih banyak yang mentah. Namun dua gol mengejutkan dari Korinus pada menit ke -80 dan Andi Odang pada menit ke-82 dengan pola yang sama menyelamatkan Persebaya. Keduanya melesakkan si kulit bulat dari sisi kanan lapangan yang melengkung mulus dan lepas dari tangkapan Timotius.
Delapan menit sebelum usai, kedua tim makin bermain terbuka untuk mengejar gol kemenangan di menit akhir. Namun, Dewi Fortuna masih memihak tuan rumah hingga akhirnya laga menegangkan tersebut dimenangkan Persebaya 5-4, ketika Korinus Fingkreuw mencetak gol di masa injury time.
"Kami menang lima gol, tapi kami juga kemasukan empat gol. Jadi kemenangan ini sebetulnya tipis. Barisan belakang masih sering lengah dan hilang konsentrasi," ujar pelatih Persebaya, Danurwindo.
Kekalahan Persiwa kali ini juga menegaskan julukan jago kandang bagi tim yang memang selalu menuai kekalahan dalam lawatannya. "Harapan kami sebetulnya mematahkan julukan jago kandang. Walaupun gagal, pemain setidaknya bermain baik," kata asisten pelatih Persiwa, Djoko Susiko. (SIN)